Peribahasa

teras terunjam, gubal melayang
penduduk asli akan tetap tinggal di negerinya apabila orang asing pergi
terban bumi tempat berpijak
hilang tempat menggantungkan harapan
terbang bertumpu hinggap mencekam
jika merantau hendaklah menghubungi (mencari) kaum kerabat tempat menumpangkan dirinya
terbeli
apa yang disuruhkan kepada orang lain, hendaknya dapat dikerjakan sendiri juga
terbulang ayam betina
orang yang disangka berani dsb, ternyata tidak
tercacak seperti lembing tergadai
tertegak dan terdiam tercengang-cengang
tercincang puar bergerak andilau
jika seseorang anggota keluarga dihina, tentu keluarga atau kaumnya akan turut tersinggung juga
terconteng arang di muka
mendapat malu
tercoreng arang di dahi (kening, muka)
mendapat malu
tercubit paha kiri, paha kanan pun berasa sakit
jika salah seorang anggota keluarga menderita sesuatu, anggota yang lain pun turut merasakan
terdesak padang ke rimba
hilang akal
terdorong gajah karena besarnya
berbuat sesuatu yang kurang baik karena kekuasaannya
terentak ruas ke buku
hilang akal
tergantung tidak bertali
perempuan yang tidak diurus lagi oleh suaminya, tetapi tidak dapat meminta cerai
tergerenyeng-gerenyeng bagai anjing disua antan
seorang penakut yang menepi-nepi karena ingin lari
terikat kaki tangan
tidak bebas (berkuasa) lagi
terkalang di mata, terasa di hati
ada sesuatu yang akan dikemukakan, tetapi belum tersampaikan (terkatakan)
terkilan di hati, terkalang di mata
terasa (terbayang) dalam hati dan sulit dihilangkan
terlampau dikadang , mentah
karena terlampau diperbagus, sebaliknya malahan menjadi buruk
terlampau dikadang , mentah
karena terlampau diperbagus, sebaliknya malahan menjadi buruk