Kamus

Pencarian
Operator:
Lema:
Kelas:
Tipe:
Sumber:

palang
n batang kayu (bambu, besi, dsb) yang dipasang melintang pada jalan, pintu, dsb;
palang angin
n sesuatu yang dipasang (di jendela, pintu, dsb) untuk menahan embusan angin;
palang jalan
n batang kayu (bambu, besi, dsb) perintang jalan;
palang jalan kereta api
n penutup (jalan raya) yang dilintasi kereta api;
palang merah
n organisasi kemanusiaan yang bertujuan memberikan pertolongan bagi orang sakit dan luka dalam peperangan atau bencana alam;
palang pintu
n palang (kayu, besi, dsb) pengunci pintu;
palapa
n 1 (dalam dongeng) buah yang rasanya pahit; 2 sumpah Mahapatih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit bahwa tidak akan menikmati segala sesuatu sebelum menaklukkan dan mempersatukan daerah Nusantara; 3 nama satelit komunikasi sistem domestik yang dimiliki Indonesia;
palar
vmemalarkan;
palari
n jenis perahu layar tradisional dari daerah Bona dan Buton, digunakan untuk mengangkut barang antarpulau;
palas
n 1 pohon palem yang daunnya seperti kipas, daun yang tua dapat dibuat atap, yang muda dipakai sebagai kertas rokok atau pembungkus kue; Licuala; 2 (Lay) geladak (termasuk anjungan);
palas bujur
n geladak di haluan;
palas lintang
n anjungan (di buritan); beranda yang melintang di geladak kapal;
palas-palas
n 1 para-para untuk menjemur atau mengeringkan; 2 menara pengamat (peninjau, pengawas, penjaga);
palasik
pelesit
palat
n (ark) 1 kayu penjepit kaki yang dahulu biasanya dipakai untuk menghukum anak-anak; 2 zakar;
palatabilitas
n kemampuan untuk merasa, mencicipi, mengecap (makanan dsb);
palatal
adj (Ling) 1 berhubungan (berkaitan) dengan langit-langit keras; 2 n bunyi yang dihasilkan dengan menempatkan bagian depan lidah di dekat atau pada langit-langit keras (bunyi [c], [j]);
palatalisasi
n (Ling) perubahan kualitas bunyi yang dihasilkan karena naiknya lidah ke arah palatum, biasanya menjadi ciri artikulasi sekunder;
palato-alveolar
adj (Ling) 1 terjadi karena penyempitan antara daun lidah dan alveolum bagian depan lidah dan langit-langit keras; 2 n bunyi yang terjadi karena penyempitan antara daun lidah dan alveolum serta bagian depan lidah dan langit-langit keras;
palatografi
n (Ling) penyelidikan mengenai artikulasi dengan mengamati persentuhan fisiologis antara lidah dan palatum dalam wicara dengan mengambil cetakan di dalam mulut, atau dengan menggunakan palatum buatan, atau dengan memotret;
palatogram
n (Ling) gambar, foto, atau cetakan dari titik persentuhan lidah dengan palatum selama artikulasi bunyi bahasa;
palatum
n (Ling) 1 bangun tulang cekung yang membentuk atap mulut di belakang alveolus; 2 (Anat) tulang yang terdapat pada langit-langit mulut;
palau
n (ark) parut atau bekas luka pada kulit (sebagai ciri);
palawija
n tanaman selain padi; biasa ditanam di sawah atau di ladang (seperti kacang, jagung, ubi);
paldu
n tabir atau dinding untuk melindungi tempias;
pale
v (Jk) → memale;
palean
n yang dipelihara baik-baik (tentang kuda pacuan, ayam aduan, dsb);
palem
n jenis tumbuhan tropis, tidak bercabang, pada puncak batang terletak daun yang melekat pada pelepahnya (enau, kurma, nyiur, pinang, dsb);
palem bambu
n palem yang tumbuh seperti semak belukar dengan lembar daun yang lebar pada tangkai kecil yang agak kemerah-merahan, tingginya dapat mencapai 2 m; Chamaldores erumpens;
palem botol
n palem yang berbatang tunggal dan bagian bawah batangnya membengkak, membentuk bulatan mirip botol parfum, seludang dan pelepah daun berwarna kekuning-kuningan; Mascarena revanghanil;
palem ekor ikan
n palem yang daunnya bersirip dan tumbuh berselang-selang pada tangkainya, tepi daunnya beringgit seperti ekor ikan, tingginya dapat mencapai 3 m; Coryota mitis;
palem jepang
n palem yang pohonnya berbatang lurus dengan tinggi rata-rata 4—5 m, daun siripnya memiliki anak-anak daun yang berpasangan dan ujung anak daunnya bergerigi, pelepah daunnya berupa seludang berumpun, bunganya bertangkai dalam malai dan menggantung serta tersusun berpasang-pasangan, buahnya berbentuk lonjong; Ptychotperma macarthurii;
palem kipas
n palem yang bentuk daunnya setengah lingkaran, mirip kipas yang sedang terbuka, diameter daunnya 30—50 cm dengan tinggi tanaman 60—90 cm, memiliki serat seperti benang yang tergantung di antara segmen benang yang seperti jari dan menutup separuh bagian bawah dari tiap-tiap tangkai; Livistona chinensis;
palem kol
n palem yang daunnya berbentuk kipas bundar yang utuh dengan diameter daun 60—100 cm, tangkai daun berduri pada kedua sisinya mulai dari pangkal hingga separuh panjang tangkai, helai daun berlipat kecil-kecil dengan warna hijau mengilap dengan tepi bergerigi, warna bunganya mencolok; Licuala grandis;
palem kuning
n palem yang batangnya berwarna kuning, daunnya bersirip, tergolong panjang dengan lengkungan indah, warna daun hijau kekuning-kuningan; Chrysalidocarpus ketescens;
palem manila
n palem yang batang bagian atasnya ramping, batang bawah menggelembung seperti kaki gajah, warna daun hijau mengkilap dengan pucuk yang hijau terang, dari pelepah daun hingga cabang batang diselimuti bulu; Veitehia merillii;
palem merah
n palem yang pohonnya ramping, warna pelepah daun merah menyala, tumbuh berumpun, berbatang lurus, dengan tinggi 6—14 m, daun bersirip agak melengkung dengan anak-anak daun yang agak kaku; Cyrtostachys lakka;
palem metalik
n palem yang warna permukaan daunnya hijau tua dan berkilat, seperti metal; palem ekor ikan;
palem natal
n palem manila;
palem paris
n palem yang tumbuh merambat dan merumpun, daunnya berwarna hijau kelam berbentuk sirip melengkung, bagian tepinya berbulu halus; palem rotan; Calamus ciliaris;
palem raja
n palem yang berbatang tunggal dan tegak lurus, tingginya, mencapai 20 m lebih, mirip pohon kelapa, tetapi batangnya halus, daunnya hijau terang, menjuntai sepanjang 2—3 m; Roystonea reqia;
palem rotan
n palem paris;
palem wregu
n palem yang tumbuh berumpun, daunnya berwarna hijau tua dan berbentuk kipas dengan 5—10 torehan yang dalam, ukuran daunnya 15—50 cm, batang seperti bambu yang beruas-ruas sebagai tempat duduk daun, pada batangnya terdapat bulu-bulu halus yang menyelimuti batang; Rhapis exelse;
palen
n barang keperluan sehari-hari (barang pecah belah); barang kelontong;
paleoantropologi
n ilmu tentang asal-usul manusia dengan cara meneliti fosil yang telah membatu;
paleobotani
n cabang botani yang mempelajari fosil tumbuhan;
paleoekologi
n ilmu tentang ekologi komunitas fosil;
paleogeografi
n (Geo) penyelidikan geografis tentang zaman lampau;
paleografi
n ilmu tentang tulisan kuno;
paleografis
adj berhubungan dengan tulisan kuno;