Peribahasa

bertenun sampai ke bunjai nya
mengerjakan sesuatu harus sampai selesai
bertepuk sebelah tangan
kasih sayang yang datang dari sebelah pihak
bertepuk sebelah tangan tidak akan berbunyi
kasih sayang tidak mungkin datang dari satu pihak
bertiraikan banir
tidak mempunyai rumah
bertitah lalu sembah berlaku
jika kehendak orang lain kita turut, kehendak kita pun akan diturut juga
bertohor air liur
sudah banyak memberi nasihat, tetapi tidak diindahkan
bertopang pangkal seia
berbantah dapat menjadi dasar mencapai persetujuan
bertukar beruk dengan cigak
sama saja halnya
bertukar jalan (sekandang tidak sebau, seia bertukar sebut)
berlainan pendapat (caranya) meskipun maksudnya sama;
bertunggul ditarah, kesat diampelas
sudah beres (tentang perselisihan)
besar bungkus tak berisi (tong kosong nyaring bunyinya)
orang yang besar cakap, tetapi kepandaiannya tidak ada
besar kapal besar gelombang
makin tinggi pangkatnya atau makin besar perniagaannya, makin banyak pula risikonya
besar kayu besar bahan nya
jika penghasilan besar, pengeluarannya pun besar pula
besar kayu besar bahannya ( besar periuk besar keraknya)
banyak penghasilan banyak pula belanjanya
besar kayu besar dahan nya
makin banyak pendapatan (uang) makin banyak pula yang dibelanjakan
besar pasak dari tiang
belanja lebih besar daripada pendapatan
besar periuk besar kerak
semakin banyak pendapatan, semakin banyak pula pengeluaran
besar senggulung daripada beban, besar pasak daripada tiang
besar belanja daripada pendapatan
besi baik dibajai (diringgiti)
barang yang sudah baik ditambah baik lagi
besi baik tiada berkarat (budi baik tak dilupakan)
perbuatan yang baik selamanya terpuji