Peribahasa

bumi tidak selebar daun kelor
dunia tidak sempit
bunga dipetik perdu ditendang (bunganya dipersunting, pangkalnya diberaki)
hanya mau mengambil keuntungan saja (misal istri dikasihi, mertua dibenci)
bungkuk baru betul, (buta baru celik)
orang hina (miskin) yang menjadi mulia (kaya) sehingga berbuat yang bukan-bukan
bungkuk kail hendak mengena
tipu muslihat untuk mencari keuntungan
bungkuk sejengkal tidak terkedang
tidak mau mendengar kata orang; keras kepala
buntat hendak jadi kemala
tidak tahu diri
bunyi perempuan di air
ramai (gaduh sekali)
buruk muka cermin dibelah
menyalahkan orang atau hal lain meskipun sebenarnya dia sendiri yang salah, bodoh, dsb
buruk muka cermin dibelah
karena aibnya (kesalahannya) orang lain dipersalahkan
buruk muka cermin dibelah
karena kesalahan (kebodohan) sendiri, orang lain dipersalahkan
buruk perahu, buruk pangkalan
tidak sudi lagi menginjak rumah bekas istrinya atau tempat bekerja yang telah ditinggalkan
burung terbang dipipis lada
sesuatu yang belum tentu diperoleh sudah dirancang pemakaiannya
burung terbang dipipiskan lada
sudah bersiap untuk bersenang-senang dengan sesuatu yang belum lagi diperoleh
busuk kerbau, jatuh berdebuk
perbuatan yang kurang baik lambat laun akan ketahuan orang lain juga
busut juga yg ditimbun anai-anai
1 yg biasa bersalah juga yg dituduh orang dl suatu kejahatan; 2 orang yg kaya juga yg bertambah kekayaannya
buta baru celik (melihat)
menjadi sombong karena beroleh kekayaan (pangkat dsb)
buta kehilangan
dalam keadaan yang sangat sulit
cacing hendak menjadi naga
orang hina hendak menyamai orang besar
cacing menjadi ular naga
orang hina (miskin) menjadi orang besar (kaya)
cakap berdegar-degar, tumit diketing
banyak mulut, tetapi penakut