Peribahasa

dahi sehari bulan
dahi yang elok bentuknya
dahulu bajak daripada jawi
sesuatu yang patut didahulukan dikemudiankan dan sebaliknya; tidak menurut aturan yang biasa
dahulu sorak kemudian tohok
menggembar-gemborkan sesuatu yang belum terjadi (belum terbukti)
dahulu timah , sekarang besi
dikatakan tentang seseorang yang turun martabatnya (gengsinya atau kedudukannya); orang kaya yang telah habis harta bendanya
dalam madu berisi empedu
dalam perkataan yang manis-manis biasanya berisi tipu daya yang tidak baik
dalam rumah membuat rumah
mencari keuntungan untuk diri sendiri ketika bekerja pada orang lain
dapat durian runtuh
mendapat untung dengan tidak bersusah payah
dapat tebu rebah
mendapat untung
darah baru setampuk pinang
masih muda sekali (belum banyak pengalaman)
darah se tampuk pinang
masih muda benar (belum berpengalaman, kurang akal)
dari jung turun ke sampan
turun pangkat; turun martabat
dari lecah lari ke duri
menghindarkan diri dari kesukaran, mendapat yang lebih besar
dari semak ke belukar
meninggalkan sesuatu yang buruk, mendapatkan yang buruk pula
dari semak ke belukar
sama saja halnya
daripada cempedak lebih baik nangka, daripada tidak, lebih baik ada
benda yang sedikit (kurang baik) pun jadilah daripada tidak sama sekali
daripada hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang tanah
daripada menanggung malu lebih baik mati
daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah (daripada hidup berlumur tahi, lebih baik mati bertimbun bunga)
daripada hidup menanggung malu, lebih baik mati
datang tak berjemput, pulang tak berhantar
perihal orang yang tidak diindahkan
datang tampak muka, pulang tampak punggung
datang dan pergi hendaklah memberi tahu
datang tampak muka, pulang tampak punggung
hendaklah selalu bersopan santun apabila datang di rumah orang atau pergi dari rumah orang