Peribahasa

disangka panas sampai petang, kiranya hujan tengah hari
disangka akan senang atau mulia selamanya, tetapi tiba-tiba ditimpa musibah sehingga jatuh melarat
disangka tiada akan mengaram , ombak yang kecil diabaikan
tiada mengindahkan bahaya yang kecil, akhirnya tertimpa bencana besar
diserakkan padi awak diimbaukan orang lain
orang lain dipelihara, keluarga sendiri disia-siakan
disigai sampai ke langit (tinggi disigai, besar ditebang)
suatu perkara diselidiki secara tuntas; diselidiki (diusut) sebaik-baiknya
disisih bagai antah
diasingkan dari yang lain; tidak disukai
ditebuk (dikerobok) tikus
sudah hilang kegadisannya (sudah tidak gadis lagi)
ditetak belah, dipalu belah, tembikar juga akan jadinya
walau bagaimanapun disiksa dan disakiti akhirnya kalau mati tetap jadi mayat:
ditindih yang berat, dililit yang panjang
tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan orang (kemalangan dsb)
duduk berkisar , tegak berpaling
memungkiri janji (perkataan dsb yang pernah diucapkan atau dijanjikan)
duduk berkisar, tegak berpaling
tidak mau menepati janji
duduk dengan -
kaya
duduk di ambung-ambung taji
selalu merasa khawatir (gelisah)
duduk meraut ranjau , tegak meninjau jarak (duduk meraut ranjau , berdiri melihat musuh)
selalu bekerja dengan waspada
duduk meraut ranjau, tegak meninjau jarak
selalu bekerja (tidak membuang-buang waktu)
duduk sama rendah, tegak (berdiri) sama tinggi
sejajar kedudukannya (tingkatnya atau martabatnya)
duduk seorang bersempit-sempit, duduk bersama berlapang-lapang Mk
dengan musyawarah atau secara gotong royong segala sesuatunya mudah dilaksanakan
elok kata dalam mufakat, buruk kata di luar mufakat
apa yang hendak dikerjakan sebaiknya dibicarakan dulu dengan teman sejawat atau kaum keluarga, dsb
elok palut , pengebat kurang
tampaknya sudah baik, tetapi sebenarnya belum
embun di ujung rumput
sesuatu yang lekas hilang (bersifat tidak tetap)
emping - hari hujan
sangat sial; bernasib buruk