Peribahasa

enak lauk dikunyah-kunyah, enak kata diperkatakan
merundingkan sesuatu hendaknya berkali-kali supaya hasilnya baik
esa hilang dua terbilang
mati atau hidup dengan kemuliaan, tidak ada pilihan lain; apabila seorang pemimpin mati, segera akan tampil beberapa orang penggantinya
gadai terdorong kepada Cina
terlanjur sehingga tidak boleh dicabut kembali
gaharu dibakar kemenyan berbau
memperlihatkan kelebihannya supaya dipercayai orang
gajah berjuang sama gajah , pelanduk (kancil) mati di tengah-tengah
jika terjadi pertengkaran (peperangan) antara orang (negara) besar, orang kecil (negara kecil) yang celaka
gajah lalu dibeli, rusa tidak terbeli
mengerjakan sesuatu yang penting dengan melupakan hal-hal yang kecil yang sebenarnya sangat perlu untuk menyelesaikan sesuatu yang penting itu
gajah mati karena gadingnya
orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulan (tabiatnya atau perbuatannya)
gajah mati tulang setimbun
orang kaya (besar dsb) mati, banyak peninggalannya
gajah seekor gembala dua
pekerjaan yang dikepalai (dipimpin) oleh dua orang
galas terdorong kepada Cina
sesuatu yang sudah terlanjur (tidak dapat dicabut kembali)
gali lubang tutup lubang
berutang untuk membayar utang yang lain
gamak-gamak seperti menyambal
hanya dengan coba-coba atau kira-kira saja
ganti (menggantikan) tikar (lepas bantal berganti tikar )
mengawini istri kakak atau adik yang meninggal atau menikahi suami kakak atau adik yang meninggal
garam di kulumnya tak hancur
orang yang pandai menyimpan rahasia
garam di laut, asam di gunung bertemu dalam belanga juga
laki-laki dan perempuan kalau jodoh bertemu juga akhirnya
gayung bersambut, kata berjawab
menangkis serangan orang; menjawab (melayani) perkataan orang
gayung tua, gayung memutus
perkataan orang tua-tua biasanya benar
gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung
sangat dimuliakan
gelegar buluh
besar cakap, tidak berisi
geleng seperti patung kenyang
berjalan dengan sombong; congkak