Peribahasa

hangus tiada berapi, karam tiada berair
menderita kesusahan yang amat sangat
hanyut dipintasi, lulus diselami, hilang dicari
menolong orang pada waktu kesusahan
harapan tak putus sampai jerat tersentak rantus
tidak mau berputus asa sampai saat terakhir
harapkan guruh (guntur) di langit, air di tempayan ditumpahkan
mengharapkan sesuatu yang belum tentu, barang yang telah ada dilepaskan
harimau ditakuti karena giginya
orang besar dan berpangkat hanya ditakuti orang karena kekuasaan dan pangkatnya
harimau mati karena belangnya
mendapat kecelakaan karena memperlihatkan keunggulannya
harimau mati meninggalkan belang , gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama
orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk
harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading
orang yang berjasa akan selalu disebut-sebut orang walaupun telah mati
harimau mengaum takkan menangkap
orang yang mengancam dsb dengan perkataan keras, biasanya tidak sampai berbuat apa-apa
harimau menunjukkan belang nya
orang yang memperlihatkan kekuasaannya
harum menghilangkan bau
keburukan tidak kelihatan karena tertutup oleh nama (perbuatan) yang baik
harum semerbak mengandung mala
perbuatan (jasa dsb) yang dipuji-puji, tetapi jasa tersebut diperbuat dengan jalan yang tidak baik
hati (sebagai) baling-baling
tidak tetap pendirian
hati bagai - (- di atas bukit)
tidak tetap hatinya (pendiriannya)
hati bak serangkak dibungkus
orang yang sangat berharap akan mendapat sesuatu yang diingininya
hati gajah sama dilapah , hati tuma (tungau) sama dicecah
laba atau rugi sama-sama dirasakan (dibagi secara adil)
hati gajah sama dilapah, hati kuman (tungau) sama dicecah (dicecap)
perolehan (laba) yang banyak dibagi sama banyak, perolehan (laba) yang sedikit dibagi juga sama sedikit
hati gatal mata digaruk
sangat ingin, tetapi tidak kuasa menyampaikan keinginannya itu; menyalahkan orang yang tidak bersalah
hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan
tidak mau kalah dengan orang lain
hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai
orang yang hidup hemat akan menjadi kaya, orang rajin belajar akan menjadi pandai