Peribahasa

kera menjadi monyet
sama saja
keras bagai batu, tinggi bagai bukit
tidak mau menurut perintah
keras ditakik, lunak disudu
segala perintah hendaklah diberikan dengan penuh kebijaksanaan
kerat rotan , patah arang
telah putus sama sekali; tidak dapat didamaikan lagi
kerbau menanduk anak
hanya pura-pura saja; tidak dengan sungguh-sungguh
kerbau punya susu, sapi punya nama
seseorang yang membuat kebaikan atau bersusah payah, tetapi orang lain yang mendapat pujian
kerbau runcing tanduk
orang yang telah terkenal kejahatannya
kerbau seratus dapat digembalakan, manusia seorang tiada terkawal
menjaga seorang perempuan lebih sukar daripada menjaga binatang yang banyak
kerbau turun berendam ki
waktu pukul lima petang
kerosok ular di rumpun bambu
tidak perlu takut akan gertakan atau ancaman orang
kesat daun pimping
dikatakan kepada orang yang tidak selamanya lemah saja (kalau perlu dapat bertindak keras juga)
kesturi mati karena baunya
mendapat kecelakaan karena perbuatannya sendiri
ketahuan hina mulianya
mengetahui kedudukan yang sebenarnya
ketam menyuruhkan anaknya berjalan betul
orang yang memberi nasihat, tetapi dia sendiri tidak melakukan seperti yang dinasihatkannya itu
ki
tertawa dengan suara seperti batu berjatuhan dari gunung
ki
menentang penguasa
ki
semakin tua semakin baik (lebih enak dsb)
ki
tertawa dengan suara seperti batu berjatuhan dari gunung
kicang-kecoh ciak
perkara yang akan diperiksa hendaklah ada buktinya
kilat di dalam kilau
ada maksud tertentu yang terselubung dalam perkataan (gerak-gerik dsb)