Peribahasa

kini gatal besok digaruk
pertolongan yang datangnya terlambat
kita di pangkal merawal dia di ujung merawal
tanggungan kita lebih berat daripada tanggungannya
kita semua mati , tetapi kubur masing-masing
lain orang lain pikirannya
kodok dapat bunga sekuntum
sia-sia saja (tidak dapat mempergunakan sesuatu yang baik)
koyak tak berbunyi
melakukan sesuatu yang kurang baik, tetapi tidak diketahui orang
kuat burung karena sayap
tiap-tiap orang memiliki kekuatannya (kemampuannya)
kuat ikan karena radai (kuat burung karena sayap, kuat ketam karena sepit)
tiap-tiap orang ada kekuatannya (kelebihannya) sendiri
kuat ketam karena sepit
seseorang ditakuti hanya selama ia berkuasa
kuat sepit karena kempa
orang kuat dalam suatu perkara karena ada yang menolong di belakangnya
kucing pergi tikus menari
jika kepala (kantor, perusahaan, dsb) pergi bawahannya bersuka ria
kuda pelejang bukit
orang yang menjadi kaki tangan (alat, perkakas) orang lain
kudis menjadi tokak
perkara yang kecil menjadi besar
kuman beri bertali
melakukan sesuatu yang tidak mungkin
kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak
kesalahan (kekurangan) orang lain walaupun kecil sekali akan kelihatan, tetapi kesalahan (kekurangan) sendiri (meskipun besar) tidak kelihatan
kumbang tidak seekor (bunga tidak sekaki)
masih banyak pria (wanita) lain tempat menambatkan hati
kundur tidak melata pergi, labu tidak melata mari
persetujuan (persahabatan dsb) harus dari kedua belah pihak datangnya
kuning oleh kunyit, hitam oleh arang
mudah dihasut atau dipuji
kura-kura (hendak) memanjat kayu
sesuatu yang mustahil tercapai (terjadi dsb)
kurang taksir , hilang laba
kurang hati-hati mungkin akan mendatangkan kerugian (kesusahan dsb)
kurang-kurang bubur , lebih-lebih sudu (sudu yang lebih)
perkara kecil yang dibesar-besarkan karena menjadi buah bibir orang; sedikit pengetahuan, tetapi cakap besar