Peribahasa

membuat titian berakuk
memakai tipu muslihat untuk mencelakakan orang
membuka tambo lama
membangkit-bangkit perkara yang sudah-sudah
membungkus tulang dengan daun talas
menyembunyikan rahasia dengan tidak berhati-hati
memegang besi panas
melakukan sesuatu dengan selalu diliputi khawatir dan takut
memepas dalam belanga
mencari keuntungan dalam lingkungan (keluarga, teman) sendiri
memerah santan di kuku
mencari keuntungan dengan jalan yang sukar sekali
memikul di bahu , menjunjung di kepala
mengerjakan sesuatu menurut aturan
meminta tanduk kepada kuda
menghendaki sesuatu yang tidak mungkin didapat
memperlapang kandang musang, mempersempit kandang ayam
memberi kesempatan baik kepada orang yang bermaksud jahat
mempertinggi semangat anjing
memperbaiki nama orang jahat (tentu sia-sia)
mempertinggi tempat jatuh, memperdalam tempat kena
sengaja membesar-besarkan kesalahan sendiri sehingga mendapat hukuman (kerugian) yang berat
menabur (menanam) biji atas batu
sia-sia belaka, seperti memberi nasihat kepada orang yang tidak mau mengindahkan
menabur bijan ke tasik
sia-sia saja (seperti berbuat kebaikan kepada orang yang tidak tahu membalas budi)
menahan jerat di tempat genting
mengambil keuntungan dari kesusahan atau penderitaan orang lain
menahan lukah di penggentingan
mencari untung pada waktu ada kerusuhan dsb
menaikkan air ke gurun
melakukan pekerjaan yang sukar sekali
menaikkan bandar sondai
melakukan pekerjaan yang sukar
menambak gunung menggarami laut
memberi pertolongan kepada orang yang sekali-kali tidak memerlukannya
menambak gunung menggarami laut
memberi pertolongan kepada orang yang sekali-kali tidak memerlukannya
menambak gunung, menggarami air laut
memberi bantuan kepada orang yang sama sekali tidak perlu dibantu