Peribahasa

menjaring angin
perbuatan yang sia-sia belaka
menjemur bangkai ke atas bukit
memperlihatkan cela (air, cacat) sendiri
menjilat air liur
berbalik memuji sesuatu yang sebelumnya telah dicela; menarik kembali ucapan (janji dsb) yang pernah dikatakan
menjilat keluan bagai kerbau
sangat kecewa karena tak sampai maksudnya
menjilat ludah
menarik kembali apa yang telah diucapkan
menjolok sarang tabuhan
sengaja mencari bahaya atau kesusahan
menjolok sarang tabuhan
berbuat sesuatu yang mendatangkan bahaya
menjual bedil kepada lawan
mencelakakan diri sendiri
menjual petai hampa
membual; beromong kosong
menjunjung -, mencencang berlandasan
jika ingin melakukan suatu pekerjaan, sediakanlah lebih dahulu alat-alatnya dengan lengkap
menjunjung sangkak ayam
mendapat malu besar
menohok kawan seiring
mencelakakan kawan sendiri
menohok kawan seiring , menggunting dalam lipatan
mencelakakan teman sendiri
mensiang yang baru dicari, kampil 'lah sudah dahulu
rundingan baru akan dimulai, tetapi keputusannya telah diambil terlebih dahulu
menumbuk di lesung , bertanak di periuk
adat itu berdasar pada kebiasaan yang sudah semestinya
menumbuk di periuk , bertanak di lesung
melakukan sesuatu yang menyalahi kebiasaan
menunggu angin lalu
menunggu dengan sia-sia
menunggu laut kering
pekerjaan yang sia-sia
menunjukkan ilmu kepada orang menetak
nasihat yang baik itu tidak berguna bagi orang yang tidak mau menggunakannya
menyandang lemang hangat orang
menderita akibat perbuatan orang lain