Peribahasa

bagai anjing melintang denai
sangat gembira (sombong)
bagai ayam dibawa ke lampok
keheranan melihat sesuatu
bagai balam dengan ketitir
perihal dua orang yang selalu bertengkar, masing-masing membanggakan dirinya
bagai batu jatuh ke lubuk
hilang lenyap (orang yang meninggalkan tempat)
bagai beliung dengan asahan
sangat karib (tidak pernah bercerai)
bagai belut digetil ekor
lancar (cepat sekali)
bagai belut diregang
seseorang yang tinggi kurus
bagai belut kena ranjau (getah)
seseorang yang licik dan cerdik dapat juga tertangkap atau tertipu
bagai bertanak di kuali
bermurah hati kepada orang lain sehingga mendatangkan kesusahan kepada diri sendiri
bagai bertanak di kuali
bermurah hati kepada orang lain sehingga mendatangkan kesusahan kepada diri sendiri
bagai beruk kena ipuh
menggeliat-geliat karena kesakitan dsb
bagai berumah di tepi tebing
selalu tidak aman hatinya
bagai bulan dengan matahari
sebanding; sesuai
bagai bulan kesiangan
pucat dan lesu
bagai buntal kembung
bodoh dan sombong
bagai bunyi cempedak jatuh
bunyi seperti barang berat jatuh
bagai bunyi siamang kenyang
banyak bicara karena mendapat kesenangan
bagai dawat dengan kertas
tidak pernah bercerai; tidak dapat dipisahkan
bagai dekan di bawah pangkal buluh
seseorang yang pandai menyimpan rahasia
bagai dekan di bawah pangkal buluh
seseorang yang pandai menyimpan rahasia