Peribahasa

bagai kerakap tumbuh di (di atas) batu, hidup enggan mati tak mau
hidup dalam kesukaran (kemelaratan)
bagai kinantan hilang taji
seseorang yang telah kehilangan penghargaan
bagai kucing dibawakan lidi
sangat ketakutan
bagai kucing lepas senja
sukar dicari
bagai kuku dengan daging
tidak terceraikan; tidak pernah bercerai
bagai kuku dengan isi
sukar diceraikan; tidak pernah bercerai
bagai langau di ekor gajah
selalu tunduk kepada kemauan orang besar atau orang pandai
bagai manik putus talinya (pengarang)
perihal air mata yang bercucuran
bagai melihat asam
ingin sekali
bagai melulusi baju sempit (bagai terbuang ke sisiran)
seseorang yang merasa senang karena terlepas dari kesusahan
bagai membakar tunam basah
hal mengajar anak yang bodoh, sukar dimengerti (diterima) pelajaran itu olehnya
bagai menakik darah mati dari alu (bagai menakik darah mati dari batu)
bekerja keras tetapi sedikit hasilnya
bagai menentang matahari
melawan atau menyanggah kekuatan atau kekuasaan yang jauh lebih tinggi daripada kuasa atau kekuatan penyanggah itu tentu akan binasa
bagai menggenggam bara, terasa hangat dilepaskan
melakukan suatu pekerjaan setelah mendapatkan kesukaran, pekerjaan itu ditinggalkan
bagai menghela rambut dalam tepung
pekerjaan yang sulit atau pekerjaan yang harus dikerjakan dengan hati-hati sekali
bagai menghela tali jala
sangat berhati-hati
bagai menyandang galas tiga
pekerjaan yang ringan, tetapi sukar melakukannya
bagai menyukat belut
pekerjaan yang sia-sia
bagai orang kena miang
gelisah sekali karena mendapat malu
bagai pahat , tidak ditukul tidak makan
orang yang mau bekerja apabila diperintah